Selasa, 31 Januari 2012

Bikin Toilet Bersih dan Kering


Bikin Toilet Bersih dan Kering, Ada Triknya Nih

Toilet menjadi salah satu indikator kebersihan seseorang atau sebuah keluarga. Jika ingin mengetahui orang tertentu bersih atau jorok, tengok saja bagaimana toilet di rumahnya. Nah, bagaimana toilet di rumah Anda?
Menurut Ketua Asosiasi Toilet Indonesia, Naning Adiwoso, ada tiga hal yang perlu diperhatikan dari sebuah toilet.
Semuanya berawal dari desain. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mendesain toilet di rumah. Ukuran minimal toilet rumah, yaitu 1,2 meter x 2 meter. "Ukuran ini membuat orang di dalamnya bergerak bebas. Sikut kedua tangan tidak terbentur ke mana-mana," ujar lulusan Studi Interior Architecture di Pratt Institue New York ini.
Pintu kamar mandi harus bisa dibuka penuh. Hindari membuka pintu terbentur bak atau ember sehingga tidak leluasa bergerak. Untuk menghindari terjadi sesuatu di dalam toilet-orang yang masuk pingsan atau sakit-sebaiknya pintu terbuka keluar.
Jarak antara antara toilet dan westafel tidak boleh terlalu dekat, sekitar satu meter. Toilet pun harus memiliki ventilasi sehingga udara tak terperangkap di dalam toilet. Ventilasi harus diarahkan dari toilet ke luar ke ruangan, bukan ke dalam ruangan lain. Bila toilet berada di bagian tengah rumah, banyak orang memasang exhaust fan untuk mengeluarkan udara di dalam toilet.
Toilet perlu pencahayaan yang baik. Yang sangat penting harus cukup air bersih. Air tersebut baik untuk menggelontor pembuangan maupun mencuci tangan.
Di pasaran ada toilet duduk dan jongkok. Pilihan ini disesuaikan dengan kebiasaan si pemakai. Toilet jongkok lebih baik karena lebih bebas. Akan tetapi, bagi yang sudah sepuh kesulitan untuk bangun. Dengan demikian, pada dinding perlu dipasang pegangan dari baja antikarat. Namun, ada juga yang lebih nyaman menggunakan toilet duduk.
Untuk pintu dan kaca, pilihlah yang berkualitas. Kualitas akan memberi kepuasan. Misalnya, pintu tak mudah jebol atau dimakan rayap dan kaca tak mudah pecah.
Keramik dinding, pilihlah yang berpermukaan halus. Dengan begitu, dinding akan mudah dibersihkan. Sementara untuk lantainya, pilihlah yang memiliki permukaan kasar sehingga tak mudah terpeleset. Hindari pemilihan warna suram untuk menghindari kesan kotor dan gelap.
Jangan abaikan kemiringan lantai, minimum dua persen. Tujuannya agar air mudah mengalir ke pembuangan sehingga tak membuat genangan.

"Toilet yang bersih adalah yang kering dan sehat," tutur Naning. Apalagi, Indonesia sebagai negara tropis kondisi toilet harus benar-benar kering. Genangan air sedikit saja membuat toilet menjadi lembap, mengundang dan menyebarkan bibit penyakit.
Naning menambahkan, kesalahan membersihkan toilet dengan menuangkan karbol. Bahan ini tidak hanya baunya menyengat, tetapi menyebabkan bakteri yang ada di septic tank ikut mati. Hal ini dapat juga merusak air tanah.
Letakkan pewangi atau tanaman ruang di sudut Toilet akan memberikan suasana segar.
Perlu diperhatikan bahwa toilet yang bersih belum tentu higienis. Ketika disiram air, dibersihkan dengan sabun, atau pembersih biasa, kotorannya hilang toilet pun menjadi bersih. Namun, lanjut Nanang, belum tentu kuman-kumannya mati semua. Sebab, banyak kuman yang bersumber dari kamar mandi tidak mati sekadar disiram air atau sabun biasa.
Idealnya membersihkan toilet minimal sehari sekali, namun bisa juga tiga hingga empat kali agar kuman tidak berkembang biak. Untuk pembersihnya, ujar Nanang, pilih yang mengandung sodium hypochlorite, yang efektif membunuh kuman dan bibit penyakit. Bahan ini juga aman di tangan dan tidak merusak permukaan toilet-porselen lantai, keramik. Pilih pula pembersih yang mengandung pewangi alami. Suasana ini membuat nyaman selama melakukan aktivitas di toilet.
Selain toilet perhatikan pula kebersihan keran air, westafel, pegangan pintu, hingga sudut-sudut tersembunyi. Bisa juga menggunakan pengharum ruangan untuk mengusir bau tidak sedap di kamar mandi.
Berikut adalah langkah-langkah membersihkan toilet yang benar, yaitu:
- Gunakan sarung tangan, lalu tuangkan cairan pembersih di sekitar kloset.
- Tunggu beberapa bahan bekerja efektif.
- Sikat bagian kloset sampai merata.
- Siram dengan air.
- Tutup kloset agar tidak menyebarkan kuman penyakit.

Jumat, 20 Januari 2012

Keuntungan Jatuh Cinta Bagi Kesehatan

Jatuh cinta turunkan risiko kecanduan alkohol
Anda yang masih jomblo, mungkin akan memilih menikmati malam minggu dengan meminum anggur atau minuman alkohol lainnya. Namun berdasarkan penelitian, diketahui bahwa seseorang yang sedang dalam hubungan asmara, lebih kecil kemungkinan mengonsumsi alkohol.

Penelitian tersebut menyatakan:
1) Empat persen orang yang telah menjalin hubungan asmara selama dua atau empat tahun, masih kecanduan alkohol,
2) Tiga persen orang yang telah menjalin hubungan asmara selama lebih dari lima tahun, masih kecanduan alkohol,
3) 12 persen orang yang sedang tidak menjalin hubungan asmara di usia 30-an, kecanduan alkohol,
4) 13,5 persen orang yang tidak menjalin hubungan asmara selama dua tahun, benar-benar mengalami kecanduan alkohol berat.

Jatuh cinta membuat kita awet muda
Kita semua tahu bahwa jatuh cinta dan bercinta adalah dua hal yang berbeda secara alamiah. Namun jatuh cinta biasanya sangat berpengaruh terhadap proses penuaan kita. Penelitian menunjukkan, jatuh cinta membuat kita awet muda. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Royal Edinburgh Hospital di Skotlandia, didapatkan hasil bahwa para wanita yang melakukan hubungan seks sebanyak empat atau lima kali selama sepekan, akan terlihat 10 kali lebih muda dari usia sebenarnya.

Konsultan neuropsychologist Dr. David Weeks mengatakan, pasangan yang saling mencintai, tidak hanya terlihat memiliki bentuk tubuh yang lebih baik, namun juga berpengaruh terhadap kondisi fisik dan emosional. Jadi, mungkin lain kali kita semua akan lebih memilih baby oil sebagai krim anti penuaan.

Cinta baik bagi wanita, buruk bagi pria?
Berdasarkan penelitian yang dilakukan English Longitudinal Study of Ageing, didapatkan hasil bahwa para wanita yang sedang menjalin hubungan asmara, akan memiliki kualitas diri yang lebih tinggi dari biasanya, namun tidak sama halnya dengan yang terjadi pada suami atau pasangan mereka, yang justru memiliki kualitas diri yang lebih rendah dari biasanya.

Meski tampaknya hal itu lebih menguntungkan bagi wanita dibandingkan pria, namun orang yang menjalin hubungan asmara akan jauh lebih bahagia dibandingkan dengan yang orang-orang yang jomblo.

Penelitian lain memberikan hasil bahwa 40 persen pasangan yang menikah mengatakan bahwa mereka bahagia, dan hanya 25 persen orang-orang yang jomblo mengatakan bahwa mereka bahagia.

Cinta meningkatkan kesehatan mental kita
Cinta memberikan sejumlah keuntungan bagi kesehatan tubuh kita, termasuk dapat meningkatkan kesehatan mental bagi para wanita maupun pria yang sedang menjalin hubungan asmara. Di New Zealand, sebuah tim dari University of Otago melakukan penelitian pada 1000 orang. Mereka menemukan bahwa orang-orang yang telah menjalin hubungan asmara selama lebih dari lima tahun, akan lebih kecil kemungkinan mengalami depresi maupun melakukan bunuh diri dibandingkan mereka yang jomblo. 

Penelitian lain memberikan hasil bahwa orang-orang yang menikah, memiliki level yang lebih rendah untuk mengalami depresi dan stress dibandingkan mereka yang jomblo.

Cinta membuat kita lebih sering berulangtahun
Jatuh cinta akan membuat kita berulangtahun lebih dari sekali dalam setahun. Namun bukan berarti kita akan benar-benar berulang tahun. Penelitian membuktikan bahwa angka kematian pria jomblo berusia 30 hingga 59 tahun, dua setengah kali lebih tinggi dibandingkan dengan pria non-jomblo!

Angka kematian para wanita jomblo juga 23 persen lebih tinggi dibanding dengan para wanita menikah. Para peneliti menyatakan, ini karena para orang yang jomblo memiliki kesehatan yang jauh lebih buruk, pendapatan yang lebih rendah, dan terisolasi secara sosial. Dukungan dari orang lain akan membantu kita menjaga kesehatan.

Cinta sembuhkan penyakit jantung
Mungkin hanya kebetulan saja, bahwa cinta digambarkan dengan simbol jantung. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di University of Rochester di New York, memberikan hasil bahwa hubungan asmara yang bahagia akan memberikan ketahanan jantung yang tiga kali lebih baik. Penelitian membuktikan bahwa pernikahan yang baik, akan memberikan keuntungan bagi kesehatan jantung, seperti mau berhenti merokok, menjaga berat badan, dan memperkecil risiko serangan darah tinggi.

Penelitian lain yang dilakukan di University of North Carolina, dan di Human Communication Research. Mereka berdua menemukan bahwa jatuh cinta dapat memberikan dampak positif terhadap kolesterol.